Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Bursa Jepang Ditutup Naik, Rebound dari 1 Minggu Terendah

Gambar
Pada akhir perdagangan di bursa saham Jepang siang ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan (30/6). Bursa saham Jepang rebound dari posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan yang dicapai pada hari Jumat pekan lalu. Reaksi positif di bursa Jepang terjadi setelah dikeluarkan data pertumbuhan industrial output bulan Mei yang sebesar 0.5 persen. Akan tetapi kenaikan yang terjadi hari ini tampak terbatas. Pasalnya nilai tukar yen Jepang masih mengalami kenaikan terhadap dollar AS sehingga saham-saham di sektor eksportir masih terkena aksi jual. Saham Ajinomoto mengalami peningkatan sebesar 1.6 persen setelah dikabarkan memberikan penawaran sebesar 2.9 miliar dollar untuk membeli perusahaan makanan asal Swiss Wild Flavors. Harga saham Fast Retailing tampak melemah sebesar 1 persen dan menjadi salah satu saham yang membukukan penurunan terbesar. Di akhir perdagangan hari ini indeks spot Nikkei masih bertahan di teritori positif. Indeks spot tersebut m

Dollar AS Rebound Terbatas

Gambar
Pergerakan Dollar AS hari ini (05:42:58 GMT, Senin, 30 Juni 2014) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 0.8908 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs Dollar AS naik sekitar + 3 pips atau sekitar + 0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 0.8911. Kalender ekonomi menunjukkan bahwa National Association of Realtors dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor perumahan di Amerika Serikat . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini. Indikator Pending Home Sales m/m diharapkan dapat menunjukkan performa yang baik dan menggambarkan adanya peningkatan ke angka 1.4% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.4% . Mata uang Dollar AS terpantau bergerak menguat merespon dini perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memili

Harga Minyak WTI Mulai Melemah Perlahan

Gambar
Harga minyak WTI pada perdagangan pekan lalu di Bursa Nymex terpantau mengalami pelemahan secara agregat sepekan. Pelemahan harga minyak jenis WTI pada pekan lalu didorong oleh memudarnya sentimen positif konflik Irak dan tekanan kuat dari data persediaan minyak oleh EIA. Pergerakan harga minyak WTI pada pekan lalu terpantau mengalami tekanan kuat akibat tidak terganggunya aliran supply Irak akibat konflik di negara tersebut. Peningkatan harga secara signifikan pasca awal meletusnya konflik pemerintah Irak dengan ISIS akibat spekulasi akan terganggunya supply minyak , justru kini menjadi momok yang berimbas pada koreksi harga minyak secara signifikan. Terpantau harga minyak yang sebelumnya sempat berada di level $107/barrel kini terkoreksi hingga di kisaran bawah $105/barrel. Walaupun tertekan oleh kondisi tidak terganggunya supply minyak Irak, harga minyak WTI sedikit mendapat sentimen positif dari perubahan kebijakan ekspor AS. Kebijakan baru pemerintah AS yang

Rupiah Menguat Lagi Ditopang Faktor Teknikal

Gambar
Pada perdagangan hari Senin pagi ini mata uang rupiah mengalami peningkatan yang signifikan terhadap dollar AS (30/6). Rupiah melanjutkan peningkatannya yang dimulai sejak hari Jumat pekan lalu. Di akhir perdagangan hari Jumat sore rupiah ditutup dengan membukukan kenaikan lebih dari 100 poin terhadap mata uang rivalnya dari Amerika Serikat tersebut. Mata uang rupiah kembali ke level Rp11.900-an per dolar AS di perdagangan Jumat lalu terkait dengan sikap dovish atau dukungan terhadap suku bunga rendah Bank Sentral AS oleh sebagian pejabat bank sentral AS. Dengan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang masih rendah maka aset mata uang di negara-negara berisiko, termasuk Indonesia, masih akan tetap diminati investor. Di samping memperoleh dukungan dari faktor fundamental, faktor teknikal juga menjadi salah satu pendorong penguatan rupiah pekan ini. Mata uang yang telah anjlok cukup jauh ini membawa para pelaku pasar kembali melakukan aksi

Bursa Jepang Menguat Awal Pekan Didukung Pertumbuhan Industrial Output Mei

Gambar
Bursa saham Jepang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan Senin pagi ini (30/6). Di hari terakhir perdagangan semester pertama tahun 2014 bursa saham Asia mengalami peningkatan yang lumayan didorong oleh sentiment positif dari Amerika Serikat akhir pekan yang lalu. Menguatnya bursa saham Jepang membawa indeks Nikkei rebound setelah melemah mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari satu minggu belakangan hari Jumat lalu. Para investor bereaksi terhadap data industrial output bulan Mei yang mengalami kenaikan bulanan sebesar 0.5 persen. Saham produsen makanan dan bahan kimia Ajinomoto tampak melejit lebih dari 1 persen di awal perdagangan hari ini setelah perusahaan tersebut melaporkan telah mengajukan penawaran sebesar 2.9 miliar dollar untuk membeli perusahaan asal Swiss Wild Flower. Hari ini indeks spot Nikkei bergerak naik meskipun masih relative terbatas. Indeks spot tersebut menguat sebesar 16.14 poin atau setara dengan 0

Kilau Emas Mulai Memudar di Akhir Juni

Gambar
Harga emas pada perdagangan pekan lalu, terpantau mulai memasuki masa pelemahan trend positif hampir sepanjang bulan Juni. Harga emas yang terdongkrak oleh konflik geopolitik global serta dua bank sentral berpengaruh di dunia yaitu The Fed dan ECB dianggap mulai jenuh dan terlalu mahal. Walaupun demikian, jelang ditutupnya bulan Juni 2014 pada pekan lalu, harga emas tetap ditutup menguat secara agregat sepekan hingga 4 minggu berturut-turut. Pergerakan harga emas pada pekan lalu terpantau masih bergerak menguat cukup kokoh di awal pekan. Dorongan ekskalasi konflik Irak yang dianggap sebagai peningkatan gangguan stabilitas geopolitik global berimbas pada penguatan harga emas. Peningkatan ekskalasi konflik semakin menjadi saat potensi ketegangan di Irak dianggap berpotensi menguat saat kedatangan menteri luar negeri AS, John Kerry, mendatangi Irak untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Irak. Dampak dari kehadiran John Kerry ke Irak, kembali menguat pada pe

Ekspor Perhiasan/Permata Mengalami Penurunan

Gambar
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Perhiasan/permata (71) , mengalami penurunan di bulan April dan hanya mencapai angka 339.4 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Maret ekspor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 441.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -102.3 juta Dollar AS, atau turun sekitar -23.16 %. Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 1641.1 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 3.41% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang. Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 782.5 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 858.6 juta Dollar AS atau sekitar 109.72 %. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting m

Rupiah Bergerak Melemah Terbatas Akibat Isu Internal

Gambar
Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah kembali mengalami penurunan terhadap dollar AS (27/6). Mata uang dalam negeri bergerak melemah disebabkan oleh kondisi internal. Faktor kampanye jelang pilpres menjadi isu yang cukup diamati oleh para investor. Dalam jangka pendek memang rupiah sulit untuk keluar dari teritori negatif. Tekanan yang dialami oleh dollar AS tampak membatasi pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini. Rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat Rabu malam menunjukkan bahwa pada kuartal pertama ekonomi AS mengalami kontraksi tahunan sebesar 2.9 persen. Kontraksi ini adalah yang paling buruk dalam lima tahun belakangan. Meskipun demikian rupiah tidak mampu memanfaatkan momentum melemah dollar tersebut. Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 12101 per dollar AS. Rupiah membukukan penurunan sebesar 2 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa mat

saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan

Gambar
Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (27/6). Bursa saham tergerus melemah meskipun rilis data CPI bulan Mei mengalami kenaikan di level paling tinggi sejak tahun 1982. Kenaikan nilai tukar yen menjadi pengikis sentiment di bursa saham Jepang pagi hari ini. Saham-saham pengecer tampak mengalami penurunan setelah data yang dirilis sebelum pasar buka pagi tadi menunjukkan bahwa penjualan eceran mengalami penurunan sebesar 0.4 persen (y/y) di bulan Mei lalu. Saham Seven & I tampak membukukan penurunan sebesar 0.4 persen pagi hari ini. Saham Fast Retailing mengalami pelemahan sebesar 0.3 persen. Indeks spot Nikkei bergerak melemah terbatas akibat lesunya bursa Wall Street tadi malam. Indeks spot tersebut mengalami penurunan sebesar 40.71 poin atau 0.27 persen dan berada pada posisi 15267.78 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka di posisi 15305 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan t

Harga Emas LLG dan Comex Melemah, Data AS Positif

Gambar
Harga emas pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi teknikal emas yang telah lemah serta dorongan fundamental negatif dari data perekonomian AS. Data perekonomian AS yang sebelumnya cenderung memperkuat harga emas pasca penurunan GDP kuartal 1 kini justru terpantau melemahkan harga emas. Beberapa data AS seperti klaim pengangguran, tingkat pendapatan serta pengeluaran perorangan yang mengindikasikan potensi pertumbuhan AS yang berjalan baik berdampak pada melemahnya emas. Berdasarkan data klaim pengangguran AS, klaim terpantau menurun dari level 314.000 ke 312.000 per 16 Juni 2014. Sedangkan pada data tingkat pendapatan, terpantau pendapatan penduduk AS mengalami pertumbuhan peningkatan dari 0,3 pada April menjadi 0,4 pada Mei 2014. Sementara itu, data pertumbuhan pengeluaran juga naik dari 0,0% pada April menjadi 0,2% pada Mei. Dampak dari rilis beberapa data tersebut, posisi per

Salurkan Gas Untuk 14 Industri, Saham PGAS Tembus Level Support

Gambar
PT Perusahaan Gas Negara (persero) tbk baru-baru ini menandatangani kontrak perjanjian jual beli gas dengan 14 industri di Lampung guna melebarkan sayap bisnisnya.Penyaluran Gas ini akan di mulai di bulan Agustus 2014 Total pasokan gas bumi yang di salurkan PGN untuk 14 industri ini mencapai 1.3 juta meter kubik per hari.Pasokan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan gas dan juga dipengaruhi oleh berkembangnya industri di Lampung Yang mendapat kan Penyaluran ini antara lain PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT LDC Indonesia, PT Gizi Utama, PT Japfa Comfeed, PT Philips Seafood, Hotel Sahid Bandar Lampung, PT aman Jaya perdana, Hotel Aston Lampung, PT Garuda food Putra Prima,Novotel Lampung,PT Tunas Baru Lampung ,PT Bumi Menara Internusa dan Golden Dragon Saat ini jika diliat dari kondisi keuangan kuartal pertama 2014 ,Emiten membukukan pendapatan sebesar $841,630,368 ,naik sebesar 15 % dari kuartal 1-2013 yang besarnya $731,

Indeks Euro Retreat, Masih Bergerak Rally

Gambar
Euro dini hari ini ( 27 Juni ) melemah setelah dibuka di 109.59 di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -23 pips atau sekitar -0.20 %. Nilai bergulir tampak berada pada 109.36. Sentimen negatif terhadap indeks Euro nampak menguat terkait dengan adanya sinyalemen masih sulitnya dilakukan kebijakan fiskal yang ketat di negara-negara kawasan Euro. Hal ini terkait dengan pelaksanaan Economic Summit di Brussels, yang dalam kesempatan ini para pemimpin ekonomi kawasan Euro akan menyepakati fleksibilitas aturan fiskal. Dilaporkan bahwa Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, cukup sukses melakukan pendekatan kepada para pemimpin Euro lainnya untuk memberikan fleksibilitas dalam pengaturan anggaran. Kesepakatan yang berlaku adalah bahwa defisit anggaran tidak boleh melebihi dari angka 3% dari PDB negara bersangkutan dan hutang publik tidak boleh melebihi angka 60%. PM Italia yang menghadapi masalah hutang publik yang besar dan tingkat pengangguran yang tin

Bursa AS Lesu, US 10Y T-Notes Menguat Lagi

Gambar
Perkembangan intraday US 10Y T-Notes dini hari ini ( 27 Juni ), secara umum menunjukkan pergerakan naik di pasar obligasi berjangka setelah dibuka pada 124.77 di awal perdagangan (00.00 GMT). Instrumen obligasi berjangka tersebut telah menguat sekitar + 22 pips atau sekitar 0.17 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 124.99. Sementara itu kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan melemah dimana indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup turun sekitar -0.13 % pada 16846.13, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup melemah sekitar -0.12 % pada 1957.22. Indeks saham unggulan NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup melemah sekitar -0.02 % pada 4379.05. Sentimen negatif terhadap bursa AS nampak menguat setelah Bureau of Economic Analysis melaporkan bahwa terdapat sinyalemen stagnan pada sektor konsumsi di Amerika Serikat. Hal tersebut ditunjukkan

Nikkei Ditutup Positif Imbas Rebound Teknikal

Gambar
Pada penutupan perdagangan di bursa saham Jepang siang ini terjadi kenaikan yang cukup baik (26/6). Bursa Jepang rebound setelah kemarin ditutup di level paling rendah dalam satu minggu belakangan. Akan tetapi makin tingginya tensi geopolitik di Irak memberikan tahanan bagi pergerakan bullish di bursa Asia. Bursa rebound setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut sebelumnya. Investor mengabaikan laporan pertumbuhan PDB AS yang jelek. Ekonomi AS dikabarkan mengalami kontraksi tahunan sebesar 2.9 persen di kuartal pertama lalu, jauh lebih buruk dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya. Di penutupan perdagangan hari ini indeks spot Nikkei terpantau bergerak menguat didukung oleh rebound teknikal. Indeks spot Nikkei mengalami peningkatan 41.88 poin atau 0.27 persen di level 15308.49 poin. Saham Rakuten tampak mengalami rally sebesar 3 persen didukung oleh laporan yang menyatakan bahwa perusahaan akan masuk ke dalam bisnis penerbangan low budget

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan menunjukkan pergerakan turun

Gambar
Pergerakan Dollar AS pada perdagangan hari ini (05:15:23 GMT, Kamis, 26 Juni 2014) terpantau menunjukkan pergerakan turun . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 0.8926 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian turun sekitar -2 pips atau sekitar -0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 0.8923. Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Department of Labor dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai sektor ketenagakerjaan. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan. Indikator Unemployment Claims diharapkan dapat menunjukkan sinyalemen memburuk dan diduga akan naik ke angka 314K dari nilai periode lalu yaitu 312K. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada k

Analisis Fundamental Pound, Wait And See

Gambar
Pada pergerakan forex sesi Asia siang hari ini (04:02:14 GMT, Kamis, 26 Juni 2014), Poundsterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap Yen Jepang setelah dibuka pada 172.87 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah turun sekitar -6 pips atau sekitar -0.03 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 172.81. Menjelang laporan Financial Stability Report di London Inggris, Sterling nampak wait and see. Pada laporan tersebut Gubernur Bank of England akan memberikan laporannya dan pelaku pasar nampak menyikapi dengan sangat hati-hati terhadap perkembangan ini. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Pound bahwa range normal Cross rate Sterling-Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 172.48 dan level resistance pada kisaran 173.47. Secara umum pada tinjauan pola major jangka panjang, pair GBPJPY ini berada

Harga minyak mentah di Bursa Nymex terpantau ditutup mixed

Gambar
Harga minyak mentah di Bursa Nymex terpantau ditutup mixed pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 dini hari tadi. Pergerakan mixed pada harga minyak mentah di Bursa Nymex dipicu oleh adanya faktor fundamental positif sekaligus negatif yang membuat arah pergerakan harga menjadi tidak stabil. Beberapa rilis faktor fundamental terhadap pergerakan minyak mentah terpantau membuat harga minyak mentah bergerak mixed di Bursa Nymex. Data-data yang ditunggu oleh para investor terkait persediaan minyak AS oleh EIA dan GDP kuartal 1 AS untuk melihat pola potensi pengaruh supply dan demand minyak justru memicu harga minyak mentah untuk bergerak mixed. Berdasarkan rilis data EIA,persediaan minyak mentah AS terpantau mengalami peningkatan jumlah signifikan yang jauh diatas ekspektasi. Persediaan minyak AS yang sebelumnya diprediksi akan mengurang sebesar 1,6 juta barrel justru bertambah 1,74 juta barrel. Hal tersebut berdampak pada tumbuhnya sentimen negatif terhadap pergeraka

Harga emas pada perdagangan kembali menguat

Gambar
Harga emas pada perdagangan Rabu 25 Juni 2014 di Bursa COMEX terpantau ditutup kembali menguat dini hari tadi melanjutkan trend bullish hari ke-4. Penguatan harga emas dipicu oleh fundamental positif kuat dari rilis data GDP AS pada Rabu lalu. Faktor Fundamental positif terhadap pergerakan harga emas kembali semakin menguat setelah GDP AS untuk kuartal 1 rilis pada Rabu. GDP AS yang berada di level -2,9% berada cukup jauh dari ekspektasi analis yang memperkirakan GDP kuartal 1 AS akan berada di level -1,0%. Imbas dari rilis data tersebut, harga emas kian menguat akibat demand investasi safe haven berpotensi akan terpacu oleh kondisi perekonomian global yang semakin kurang meyakinkan. Sebelumnya, harga emas telah terdorong menguat oleh beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Kebijakan The Fed untuk tidak mengubah tingkat suku bunga mendekati 0%, konflik Irak, dan juga pelemahan perekonomian kawasan EURO telah berdampak pada pergerak

Yen Semakin Tajam Ungguli Dollar

Gambar
Dollar AS hari ini (15:10:24 GMT, Rabu, 11 Juni 2014) terpantau turun terhadap Yen Jepang. Dibuka pada kisaran 102.29 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -36.6 pips atau sekitar -0.35 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 101.93. Dollar AS terpantau menerima tekanan lebih lanjut dari Yen Jepang, setelah baru saja Energy Information Administration melaporkan bahwa indikator fundamental ekonomi Crude Oil Inventories menunjukkan angka negatif -2.6M, sedikit naik dari nilai periode sebelumnya yaitu -3.4M. Perkembangan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka -1.3M. Dollar AS terpantau bergerak turun terhadap Yen merespon perkembangan ini. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal Dollar/Yen pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 10

Kurs Dollar Aussie Masih Menanjak Naik

Gambar
Dollar Australia pada hari ini (14:55:30 GMT, Rabu, 11 Junie 2014) bergerak menguat terhadap mata uang utama lainnya, Dollar AS . Harga pembukaan berada pada 0.9367 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 16 pips atau sekitar 0.17 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.9383. Australian Bureau of Statistics dijadwalkan akan mengumumkan data sektor ketenagakerjaan . Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang cukup menggembirakan pada sektor ini. Indikator fundamental ekonomi Employment Change diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat menunjukkan angka positif 10.3K, kendati sedikit lebih lemah dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 14.2K . Dollar Australia terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Dollar AS bahwa range normal AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memil

Wall Street Ditutup Anjlok Diganjal Kasus Bank of America

Gambar
Bursa saham AS ditutup anjlok, indeks Dow Jones industrial average turun 102,04 poin atau 0,60 persen, ke 16,843.88. indeks S & P 500 turun 6,90 poin atau 0,35 persen, ke 1,943.89 dan  Nasdaq Composite jatuh 6,07 poin atau 0,14 persen, ke 4,331.93. Volume sekali lagi di bawah rata-rata. Dengan hanya 5,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah dari Bank Dunia memberikan kesempatan kepada investor untuk melepas beberapa saham. Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk 2014 menjadi 2,8 persen dari 3,2 persen karena musim dingin yang keras di AS dan dampak dari krisis Ukraina. Hambatan terbesar pada S & P 500 adalah Bank of America Corp, turun 2,1 persen pada $ 15,59. Bank telah mencapai jalan buntu dalam negosiasi penyelesaian bernilai miliaran dolar dengan Departemen Kehakiman AS terkait investasi mortgage bank. Micron Technology Inc  naik 5 persen menjadi $ 30,99 sehari setelah Credit Suis

Indeks Euro Melemah Lagi

Gambar
Indeks Euro pada perdagangan dini hari ini ( 12 Juni) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.52 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun -20 pips atau sekitar -0.19 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.31. INSEE dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor ketenagakerjaan di Perancis. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan. Indikator fundamental ekonomi French Final Non-Farm Payrolls q/q diduga akan menunjukkan pertanda negatif dan diperkirakan dapat tertahan di angka – 0.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -0.1%. indeks Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa r

Bursa Jepang Tunggu Rapat Bank Sentral, Indeks Nikkei Bukukan Rebound

Gambar
Setelah mengalami pelemahan tajam, bursa saham Jepang Akhirnya mencatatkan rebound pada penutupan perdagangan hari Rabu (11/6). Bursa saham mengalami pergerakan yang menguat dan masih berada di kisaran tertinggi dalam tiga bulan belakangan. Saham SoftBank Corp dan KDDI Corp menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 0,85% dan 1,36%. Sementara itu, saham Fast Retailing Co Ltd dan Daikin Industries Ltd melemah 0,35% dan 0,93%. Indeks berjangka Nikkei 225 alami penguatan 0,5% ke level 15.069,48, setelah pada Selasa (10/6/2014) berhenti di angka 14.994,8 dan melemah 0,85%. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan besok akan cenderung dipengaruhi oleh pergerakan bursa saham AS dan Eropa. Selain itu rilis data kinerja sektor manufaktur Jepang juga akan mempengaruhi pergerakan indeks Nikkei. sumber :  vibiznews.com

Sempat Tembus $105 per Barrel, Minyak WTI Melemah Akibat Profit Taking

Gambar
Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada penutupan perdagangan Selasa 10 Juni 2014 di Bursa NYMEX dini hari tadi terpantau ditutup melemah. Pelemahan harga minyak pada penutupan dini hari tadi dipicu oleh aksi profit taking sebagai kelanjutan rally harga minyak mentah sejak Jumat lalu. Kenaikan harga minyak mentah di Bursa NYMEX secara signifikan dalam dua perdagangan terakhir mulai berdampak pada aksi profit taking pada perdagangan Selasa 10 Juni. Harga minyak Brent yang sejak Kamis telah menguat 1,1% dan WTI yang juga naik hingga 1,88% memicu investor untuk segera mencairkan keuntungan dari investasinya. Walaupun ditutup melemah, posisi minyak mentah dari pergerakan harga sepanjang perdagangan Selasa terpantau masih cukup kuat. Berdasarkan pergerakan harga sepanjang perdagangan lalu, minyak WTI bahkan sempat menembus tingkat harga $105 dan $110 pada minyak Brent. Sebelumnya, harga minyak mentah sedang berada dalam trend menguat akibat sentimen positif da

Dana Pensiun Jepang Picu Indeks Nikkei Dibuka Menguat

Gambar
Perdagangan bursa Saham Jepang dibuka dengan menguat pada pagi ini (11/6) setelah pada perdagangan Selasa 10 Juni 2014 ditutup melemah. Penguatan Bursa Nikkei terjadi akibat dorongan fundamental positif dari wacana alokasi dana pensiun Jepang. Rilis Pernyataan dari Kepala Dana Pensiun Publik Jepang, berhasil menggerakan indeks Nikkei di zona hijau pada pembukaan pagi ini. Pernyataan terkait akan digunakannya dana pensiun di sektor saham domestik Jepang meningkatkan gairah di Bursa Nikkei yang sempat melemah kemarin akibat aksi profit taking. Berdasarkan rencana GPIF ( Pengelola dana pensiun Jepang), penggunaan dana pensiun yang selama ini dialokasikan sebesar 12% untuk saham domestik dan asing akan dinaikan. Pada skenario baru GPIF, direncanakan total alokasi dana untuk masing-masing sektor saham akan dinaikan ke level 17%. Terpantau pada pagi ini, Indeks Nikkei dibuka dengan penguatan sebesar 0,4%. Hingga berita ini diturunkan Indeks Nikkei terpantau seda

Emas Rebound, Harga Spot Tembus Level $1.260

Gambar
 Harga emas di Bursa COMEX pada perdagangan Selasa 10 Juni 2014 terpantau ditutup menguat pada penutupan dini hari tadi. Penguatan harga emas pada perdagangan di Bursa COMEX dipicu oleh sentimen positif dari perkembangan isu di Afrika Selatan dan rilis data Tiongkok. Kisruh pemogokan buruh Afrika Selatan terpantau menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga emas pada perdagangan di Bursa COMEX. Pembicaraan antara pemerintah Afrika Selatan dan Serikat Buruh yang gagal pada Senin lalu, memicu ketidakpastian sektor pertambangan di Afrika Selatan. Khususnya untuk hasil tambang andalan Afrika Selatan yaitu Paladium, pada penutupan dini hari tadi terpantau harga komoditas tersebut naik hingga mendekati harga tertinggi 4 tahun. Selain faktor sentimen positif dari pemogokan buruh di Afrika Selatan, harga emas juga terangkat oleh perkembangan data Tiongkok. Rilis data inflasi Tiongkok yang terpantau mengalami kenaikan, kembali meningkatkan minat investasi aset safe h

Emas Spot Bergerak Mix Terhadap Major Currencies

Gambar
Emas dini hari ini ( 11 Juni ) nampak bergerak naik setelah dibuka di 1251.72 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah menguat sekitar 7.98 USD/oz t atau sekitar 0.63 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1259.7 USD/oz t. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa sementara itu emas spot nampak bergerak turun menghadapi Euro. Pada perdagangan XAUEUR emas spot telah turun sekitar – 0.06% dan nampak berada pada kisaran 929.79 EUR/t oz. Dari kawasan Euro Hellenic Statistical Authority menyampaikan bahwa kinerja sektor konsumsi di Yunani masih mengalami pelemahan. Hal ini terpantau dari turunnya indeks harga konsumen di negara tersebut. Harmonized Index Of Consumer dilaporkan mengalami penurunan ke angka – 2.1% di bulan Mei year-on-year, dimana pada bulan April juga menunjukkan angka negatif – 1.6%. Terhadap Poundsterling Inggris emas spot juga nampak bergerak melemah. Pada perdagangan XAUGBP emas spot telah turun sekitar – 0.08% d

Indeks Euro Meluncur Turun

Gambar
Pergerakan indeks Euro pada perdagangan forex dini hari ini ( 11 Juni ) terpantau menunjukkan pergerakan turun . Mata uang tersebut dibuka di kisaran 109.8 di awal perdagangan (00.00 GMT) kemudian turun sekitar -26 pips atau sekitar -0.24 % dan nilai bergulir terpantau berada di kisaran 109.53. Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah Hellenic Statistical Authority menyampaikan bahwa kinerja sektor konsumsi di Yunani masih mengalami pelemahan. Hal ini terpantau dari turunnya indeks harga konsumen di negara tersebut. Harmonized Index Of Consumer dilaporkan mengalami penurunan ke angka – 2.1% di bulan Mei year-on-year, dimana pada bulan April juga menunjukkan angka negatif – 1.6%. Kurs Euro nampak bergerak lesu. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.63 dan level resistance

Wall Street Ditutup Dengan Indeks S&P Turun Tipis dan Dow Capai Rekor Lagi

Gambar
Bursa saham AS ditutup dengan indeks S & P 500 turun o,48 poin atau 0,02%  ke titik 1,950.79 pada pukul 4 pm di New York, Dow Jones capai rekor walaupun hanya naik tipis 2,82 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke 16,945.92 dan Nasdaq juga menguat tipis 1,75 poin atau 0,04% ke level 4,338.00. Ada sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 17 persen di bawah rata-rata tiga bulan. Indeks S & P 500 telah menguat 7,4 persen sejak level terendah pada 11 April karena data ekonomi AS menunjukkan pemulihan dari dampak cuaca ekstrem awal tahun ini. Indeks ini juga rally pekan lalu setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan paket stimulus dan data pekerjaan Amerika melampaui perkiraan.Data kemarin menunjukkan persediaan grosir AS meningkat 1,1 persen pada April, lebih dari kenaikan 0,6 persen yang diperkirakan oleh para ekonom. Sebuah laporan terpisah menunjukkan lowongan pekerjaan naik menjadi 4,5 juta di bulan April dari 4,17 juta di bulan Maret.  Inde

Lanjutkan Bullish, Kurs Dollar AS Naik

Gambar
Dollar AS hari ini ( 11 Juni ) menguat setelah dibuka di 0.8969 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 21 pips atau sekitar 0.24 %. Nilai bergulir pair USDCHF tampak berada pada 0.8990. Sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Bureau of Labor Statistics mengumumkan kepada publik bahwa kinerja sektor ketenagakerjaan mengalami kenaikan. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator fundamental ekonomi JOLTS Job Openings yang menguat ke angka 4.46M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.17M. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 4.04M. USDCHF terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian Dollar AS bahwa range normal pergerakan Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.89

Nikkei Bergerak Melemah, Gagal Lanjutkan Kenaikan Kemarin

Gambar
Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang lumayan (10/6). Bursa saham sempat bergerak naik dengan ragu-ragu, berupaya untuk melanjutkan kenaikan yang terjadi kemarin yang membawa indeks Nikkei ditutup di level paling tinggi dalam tiga bulan belakangan. Saham produsen video game menjadi fokus para investor hari ini di tengah kabar bahwa Sony telah mengalahkan Nintendo dalam penjualan konsol game pada tahun fiskal 2013 yang lalu. Saham Sony mengalami kenaikan 0.5 persen dan Nintendo melonjak 2 persen. Saham Fast Retailing mengalami kenaikan sebesar 0.6 persen setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk menaikkan harga di jaringan toko pakaian Uniqlo sebesar kurang lebih 5 persen mulai bulan Agustus mendatang. Hari ini indeks spot Nikkei tampak sempat bergerak naik 0.2 persen. Indeks cenderung bergerak melemah dan saat ini telah mencapai posisi 15082.56 poin, membukukan penurunan sebesar 40.65 poin atau 0.27 persen. Indeks

Harga minyak mentah ditutup menguat

Gambar
Harga minyak mentah pada perdagangan Senin 9 Juni 2014 di Bursa NYMEX ditutup menguat signifikan pada penutupan dini hari tadi. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh akumulasi faktor fundamental yang positif dari negara-negara pengimpor minyak mentah dunia. Hasil positif pada data perekonomian Tiongkok dan AS terpantau berhasil menggerakan harga minyak mentah dunia naik signifikan. Rilis data terbaru dari neraca perdagangan Tiongkok dan data pekerja AS, menunmbuhkan potensi penguatan demand minyak mentah di kedua negara tersebut. Dari Tiongkok, data neraca perdagangan Tiongkok terpantau berada dalam kondisi yang menunjang penguatan harga minyak mentah dunia. Data neraca perdagangan Tiongkok untuk bulan Mei yang positif dengan kenaikan expor hingga 7% dan surplus neraca hingga $35,92 miliar, dianggap menjadi indikasi mulai kembali bangkitnya perekonomian Tiongkok. Sedangkan terkait data dari AS, data pekerja AS yang berada dalam kondisi positif masih c

Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi perekonomian AS dan pergerakan nilai Dollar AS

Gambar
Harga emas di Bursa COMEX pada penutupan dini hari tadi terpantau ditutup kembali melemah. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi perekonomian AS dan pergerakan nilai Dollar AS. Faktor Fundamental dari rilis data pekerja AS pada Jumat lalu masih cukup kokoh menekan pergerakan harga emas kearah pelemahan. Dampak dari rilis data tersebut, terpantau berhasil menggerakan Bursa Wall Street untuk melanjutkan rally hari ke-4 dengan kembali pecahnya rekor penutupan tertinggi di indeks Dow Jones dan S&P 500. Penguatan Bursa Wall Street dalam 4 hari tersebut, menjadi indikasi bahwa sektor perekonomian Amerika sedang tumbuh sehingga mengurangi minat investasi pada logam emas. Selain faktor pergerakan Bursa Wall Street yang dipengaruhi oleh data pekerja AS, pelemahan emas juga didorong oleh penguatan Dollar AS. Dampak dari penguatan Dollar AS yang dalam dua hari terakhir bergerak menguat membuat daya beli investor asing di Bursa COMEX relatif mengalami penurunan karen