Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Indeks Saham Berjangka Eropa Tertekan Sinyal Indeks Acuan Akan Terkoreksi

Gambar
Indeks saham berjangka Eropa jatuh, menandakan saham acaun akan catat kinerja bulanan terburuk mereka dalam empat tahun terakhir, karena Federal Reserve mengindikasikan bersiap untuk meningkatkan suku bunga bahkan ketika gejolak terus terjadi di pasar saham China. Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan September turun sebesar 0,8 persen ke level 3.253 pukul 7:09 pagi di London. Pasca berfluktuatif selama lima hari terakhir, saham Eropa pekan lalu catat kenaikan mingguan pertama mereka sejak China mendevaluasi mata uangnya. Nilai saham global yang masih anjlok lebih dari US$5 triliun pada Agustus karena kekhawatiran bahwa pelemahan perekonomian China mungkin lebih dari yang diperkirakan sebelumnya diperburuk kekhawatiran para investor tentang apakah pertumbuhan global dapat menahan kenaikan suku bunga AS. Para pejabat AS menimbang waktu kenaikan suku bunga pertama mereka sejak tahun 2006 lalu. Spekulasi the Fed terkait kenaikan suku bunga p

Bursa Saham Jepang Ditutup Turun Terkait Outlook The Fed

Gambar
Saham Jepang ditutup turun, dengan indeks Topix membukukan penurunan bulanan tertajam dalam lebih dari tiga tahun terakhir, dikarenakan komentar dari pejabat Federal Reserve terkait spekulasi AS akan menaikkan suku bunga segera setelah bulan September. Toyota Motor Corp turun 2,1% karena penguatan yen membebani eksportir. Oki listrik Industry Co anjlok 6,2% setelah Goldman Sachs Group Inc menurunkan ratingnya pada produsen peralatan komunikasi. Mitsubishi Chemical Holdings Corp turun 4,3 persen karena investor mengambil keuntungan setelah reli1 3% selama tiga sesi sebelumnya. Lawson Inc naik 1,8% setelah surat kabar Nikkei melaporkan kenyamanan Operator toko akan membentuk kemitraan dengan saingan yang lebih kecil. Topix tergelincir 0,8% menjadi 1,537.05 pada sesi penutupan di Tokyo, membukukan penurunan 7,4% pada Agustus, penurunan terbesar seperti sejak Mei 2012. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,3 persen menjadi 18,890.48, mencatat penurunan bulanan 8,2

Dolar Melemah Terhadap Yen, Euro ditengah Penurunan Saham Asia

Gambar
Dolar melemah terhadap yen dan euro di perdagangan Asia hari ini, diikuti penurunan di pasar saham Asia mendorong kenaikan permintaan aset safe haven seperti mata uang Jepang dan euro. Greenback berada di level ¥121,56, dibandingkan dengan level penutupan pada hari jumat di level 121,70 yen. Mata uang AS juga melemah terhadap euro yang naik ke level $1,1243 dari $1,1187. Indeks WSJ Dollar mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun sebesar 0,2% ke level 88,31. Meskipun komentar resmi dari pejabat No 2 Federal Reserve AS selama akhir pekan, ditafsirkan sebagai sedikit hawkish oleh dealer mata uang berbasis di Tokyo dan analis, greenback berada di bawah tekanan jual terhadap yen dan euro dari awal sesi. Pelaku pasar menunjuk sebuah laporan Financial Times bahwa China akan menghindari pembelian saham besar-besaran pasca lebih dari $200 juta dua bulan dikucurkan untuk mendukung pasar saham, yang memicu kekhawatiran aksi selloff berikutnya di p

Minyak Bersiap Catat Penurunan Bulanan Ketiga

Gambar
Minyak menuju penurunan bulanan ketiga seiring pengebor minyak AS menunjukkan tanda-tanda meningkatnya aktifitas pengeboran bahkan seiring melimpahnya pasokan minyak global. Minyak berjangka turun sebanyak 2 persen di New York pasca rally terbesar dalam dua hari terakhir sejak 2009 lalu. Jumlah rig aktif pengeboran minyak di AS meningkat untuk minggu keenam menjadi 675, terbesar sejak awal Mei lalu, menurut Baker Hughes Inc, indeks fluktuasi harga minyak naik Jumat ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Minyak gelar penurunan pasca anjlok di bawah $ 40 per barel bulan ini, terendah sejak Februari 2009 lalu, kekhawatiran melambatnya permintaan di AS dan China akan meninggalkan kelebihan pasokan minyak di pasar global. Sementara minyak mentah telah berayun lebih tinggi di tengah rebound di komoditas dan ekuitas, harga minyak telah anjlok sebesar 25 persen dari level tertingginya tahun ini pada bulan Juni lalu. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk

Emas Sedikit Bergerak Seiring Investor Menimbang Outlook Kenaikan Suku Bunga

Gambar
Emas sedikit berubah seiring para investor menimbang komentar pejabat The Fed yang merefleksikan terkait kenaikan suku bunga acuan di AS. Bullion untuk pengiriman segera ditransaksikan pada level $1,134.33 per ons pukul 10:04 di Singapura, dari level penutupan pada hari Jumat di level $1,133.55, menurut harga generik Bloomberg. Emas naik sebesar 0,8 persen pada 28 Agustus, memangkas penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Emas berjangka untuk pengiriman Desember sedikit berubah pada level $1,133.90 per ons di Comex, pasca naik sebesar 1 persen pada hari Jumat. Palladium anjlok sebesar 1,3 persen ke level $ 80,30 per ons, setelah melonjak sebesar 4,5 persen pada 28 Agustus. Perak untuk pengiriman segera turun sebesar 0,3 persen ke level $14,5553 per ons, sementara platinum turun sebesar 1 persen ke level $1,007.78 per ons. (izr) Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Melanjutkan Penurunannya Pada Sesi break

Gambar
Saham Jepang dibuka turun dengan indeks Topix ditetapkan untuk penurunan bulanan tertajamnya lebih dari tiga tahun terakhir, seiring komentar dari pejabat The Fed dengan spekulasi terbaru mengenai kenaikan suku bunga AS yang akan dilakukan sesegera mungkin setelah bulan September. Toyota Motor Corp turun 1,7% karena penguatan yen membebani eksportir. Oki listrik Industry Co anjlok 4,9% setelah Goldman Sachs Group Inc menurunkan ratingnya pada produsen peralatan komunikasi. Mitsubishi Chemical Holdings Corp turun 3,7% karena investor mengambil keuntungan setelah reli 13% selama tiga sesi sebelumnya. Suzuki Motor Corp jatuh sebanyak 1,1% setelah diselesaikannya perseteruan lama dengan Volkswagen AG, sehingga mobil Jepang menghadapi prospek pembayaran kerusakan. Topix tergelincir 0,8% menjadi 1,537.78 pada sesi break di Tokyo, menuju penurunan 7,3% pada Agustus, yang merupakan penurunan terbesar seperti sejak bulan Mei 2012. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1

Minyak Turun Pasca Penguatan Tertajam 2-Harinya Sejak 2009

Gambar
Minyak menghentikan kenaikan pasca gain dua hari terbesarnya sejak 2009 sebagai kegiatan pengeboran AS ditopang peningkatan nya. Minyak berjangka turun sebanyak 1,6% di New York, siap untuk penurunan bulanan ketiga. Jumlah rig aktif di AS naik untuk minggu keenam yang tertajam sejak Mei, data dari dari Baker Hughes Inc. menunjukan. Indeks harga fluktuasi minyak naik pada Jumat ke level tertinggi sejak 31 Maret. Minyak rebound di atas level $ 45 per barel pekan lalu di tengah reli pada harga komoditas dan ekuitas karena meredanya kekhawatiran atas perlambatan di AS dan China. Harga masih turun lebih dari 25% dari level penutupan puncaknya di tahun ini pada bulan Juni terkait spekulasi bahwa melimpahnya pasokan global yang akan terus berkelanjutan. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 70 sen menjadi $ 44,52 per barel dalam New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,63 pada 10:35 pagi waktu Sydney. Kontrak naik

Yen Menguat terkait Kekhawatiran Melambatnya Permintaan Aset Haven Di China

Gambar
Yen menguat, mengghentikan pelemahan empat harinya, terkait spekulasi laporan pada Selasa yang akan menambah bukti perlambatan pertumbuhan di China. Mata uang Jepang mencatat kenaikan tertajam terhadap dolar diantara rekanan developed-market sebelum data yang ekonom yang mengatakan akan menunjukkan manufaktur China mengalami kontraksi pada bulan Agustus untuk pertama kalinya sejak Februari. Bank-bank China berhasil memangkas suku bunga resmi deposito, ini menandakan tanda bahwa mereka kurang percaya diri dalam pemulihan ekonominya. Yen naik 0,4% menjadi 121,24 per dolar pada 08:21 pagi di Tokyo. Menguat 0,2% menjadi 135,86 terhadap euro. Mata uang tunggal menguat 0,2% menjadi $ 1,1203.(yds) Sumber: Bloomberg

Saham Asia turun, Memperpanjang Penurunan Bulanan Terbesar Sejak 2012

Gambar
Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2012 lalu, karena investor menimbang komentar dari pertemuan akhir pekan para pembuat kebijakan moneter. Indeks MSCI Asia Pacific turun anjlok sebesar 0,6 persen ke level 130,26 pukul 09:06 di Tokyo, di jalur penurunan sebesar 8,3 persen pada Agustus. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 melemah 1,1 persen. Ada alasan yang baik untuk percaya laju inflasi akan meningkat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan kepada para delegasi di pertemuan tahunan Federal Reserve Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Sementara Fischer berhati-hati untuk mengatakan bahwa ia tidak member sinyal kenaikan suku yang akan datang, pernyataan itu menyarankan kepada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tidak mengesampingkan pergerakan tersebut ketika melakukan pertemuan di Washington pada 16-17 September mendatang. (izr) Sumber: Bloomberg

Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak April ditengah Pertumbuhan AS

Gambar
Minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak April lalu pasca naik tajam dalam lebih dari enam tahun terakhir seiring pertumbuhan ekonomi AS melebihi perkiraan. Minyak berjangka naik sebanyak 2,1 persen di New York, memperpanjang rally sebesar 10 persen pada hari Kamis. Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat sebesar 3,7 persen tingkat tahunan di kuartal kedua, melebihi semua proyeksi dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Stok minyak mentah AS turun pekan lalu, pengupas surplus, menurut laporan data pemerintah pada hari Rabu. Minyak bersiap cata kenaikan mingguan pertama dalam sembilan minggu terakhir, mempertahankan rebound di atas $40 per barel seiring meredanya kekhawatiran atas perlambatan di AS dan China. Harga minyak jatuh pada hari Senin sampai ke penutupan terendahnya sejak Februari 2009 lalu dan masih kembali turun hampir 20 persen tahun ini terkait tanda-tanda kelebihan cadangan minyak global akan bertahan. Minyak West Texas Intermediate

Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga Pasca Reli Saham AS

Gambar
Saham Jepang melonjak mengirim indeks Topix menuju kenaikan tiga hari terbesar dalam lebih dari dua tahun terakhir, seiring rebound ekuitas global yang tengah mendapatkan momentum dan yen melemah terhadap dolar. Pelemahan mata uang mendorong eksportir, termasuk Saham Fuji Heavy Industries Ltd, produsen automotif Subaru, melonjak sebesar 4,7 persen. Saham Trading house Mitsubishi Corp menguat 7,5 persen pasca setuju untuk berinvestasi sebanyak $1.09 miliar pada pedagang komoditas pangan yang berbasis di Singapura. Saham energi memimpin kenaikan pasca kenaikan tajam harga minyak dalam enam tahun terakhir. Saham Nexon Co naik sebesar 7,2 persen setelah broker meningkatkan saham gamemaker tersebut. Indeks Topix naik sebesar 3,1 persen ke level 1,547.40 pada istirahat perdagangan di Tokyo, menuju reli hari tiga sebesar 8 persen, terbesar sejak April 2013 lalu. Indeks masih mengalami penurunan sebesar 1,6 persen pada pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat

Emas Kembali Berkilau, Pangkas Penurunan Bulanan Terbesar

Gambar
Emas naik, memangkas penurunan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir seiring para investor mengkaji kenaikan pertumbuhan ekonomi AS yang mungkin sulit untuk mempertahankan dalam jangka pendek dan meredanya prospek untuk kenaikan suku bunga pada bulan depan. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,6 % ke level $ 1,131.81 per ons pada pukul 11:34 waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Emas telah merosot 2,5 % selama minggu ini, yang merupakan penurunan mingguan pertama. Sementara ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,7 % dikuartal terakhir, melebihi perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Gejolak pasar telah mendorong rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga untuk bulan Desember, menurut Mohamed El-Erian, seorang kolumnis Bloomberg View dan penasihat ekonomi utama di Allianz SE. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dapat menekan harga emas terkait dimulainya pengetatan kebijakan moneter, yang dapat mengurangi daya tarik l

Saham Asia Naik Seiring Ekonomi AS Tumbuh Melebihi Perkiraan

Gambar
Saham Asia naik untuk hari ketiga diiringi reli pada saham global dan ekonomi AS tumbuh melebihi dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 % ke level 129,32 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo. Indeks tersebut dimulai pekan ini dengan penurunan selama 2 hari sebesar 5,1 %, telah rally selama 3 hari terakhir. Kontrak berjangka menunjukkan pasar saham China akan terus rebound, dengan kontrak pada Indeks FTSE China A50 menguat 2,3 % dan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,8 %. Data pada hari Kamis menunjukkan data produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 3,7 % pada tingkat tahunan, melebihi dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan naik 2,3 % yang dilaporkan bulan lalu. Sebuah laporan terpisah menunjukkan pengajuan untuk klaim pengangguran turun ke level 3 minggu terendah. Data dirilis seiring pembuat kebijakan Federal Reserve memperdebatkan apakah pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk bertahan pada kenaikan

Saham Jepang Menguat untuk Hari Ketiga Pasca Meningkatnya Pertumbuhan AS

Gambar
Saham Jepang menguat mengirim indeks Topix menuju penguatan terbesar untuk hari ketiga sejak November lalu, seiring rebound ekuitas global dan pelemahan yen. Indeks Topix melonjak sebesar 2.7 persen ke level 1,540.91 pukul 9:04 pagi di Tokyo, menuju reli untuk hari ketiga sebesar 7.6 persen. Indeks tetap turun sebesar 2 persen pada pekan ini. Indeks Nikkei 225 naik sebesar 2.5 persen ke level 19,030.13. Sementara yen Jepang ditransaksikan pada level 120.98 per dolar pasca melemah sebesar 0.9 persen kemarin. Laporan yang dirilis kemarin menunjukan ekonomi AS meningkat melebihi perkiraan sebelumnya pada kuartal kedua, mendorong optimisme penguatan perekonomian AS dapat melawan perlambatan di China. Data yang dirilis kemarin menunjukkan produk domestik bruto AS naik 3,7 persen tingkat tahunan pada kuartal terakhir, melebihi semua perkiraan dalam survei Bloomberg, dan naik dari tingkat pertumbuhan sebesar 2,3 persen yang dilaporkan bulan lalu. peningkatan terbesar

Minyak Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak April

Gambar
Minyak menuju kenaikan mingguan terbesar sejak April lalu setelah melonjak tajam dalam sehari untuk 6 tahun terakhir seiring ekonomi AS tumbuh melebihi perkiraan. Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah kemarin melonjak sebesar 10 %, yang merupakan kenaikan terbesarnya sejak data produk domestik bruto (PDB) Maret 2009. Ekonomi AS tumbuh 3,7 % pada tingkat tahunan di kuartal kedua, melampaui perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Persediaan minyak mentah terhadap konsumen minyak terbesar di dunia secara tiba-tiba mengalami penurunan pada pekan lalu, menurut laporan dari Administrasi Informasi Energi, Rabu. Minyak telah kembali pulih di atas level $ 40 per barel dan mengalami kenaikan mingguan pertama dalam 9 pekan terakhir setelah Senin lalu merosot ke level 6 tahun terendah terkait kekhawatiran atas melambatnya permintaan di China memicu volatilitas di pasar global. Sementara harga minyak masih turun lebih dari 30 % dari rekor penutupa

Saham AS Ditutup Menguat Terkait Penguatan Data GDP Di Tengah Reli Global

Gambar
Bursa saham AS membukukan kenaikan terbesar dua harinya sejak tahun 2009 terkait reli pasar global dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Indeks Standard & Poor 500 memangkas kenaikan singkatnya pada akhir perdagangan sore, pemangkasan kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi kurang dari 1 persen sebelum melanjutkan kenaikan nya, hal tersebut menunjukkan bahwa pasar saham masih rentan terhadap perubahan hebat. Indeks tersebut naik 2,4 persen menjadi 1,987.73 pada 04:00 sore di New York, catatan terbaik kenaikan back-to-back sejak mulainya Bull Market lebih dari enam tahun yang lalu. Data hari ini menunjukkan produk domestik bruto meningkat pada 3,7 persen pada tingkat tahunan, melebihi semua perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan naik dari sebesar 2,3 persen dari laporan bulan lalu. Peningkatan lebih besar dalam belanja konsumen dan bisnis menunjukkan bahwa ekspansi AS telah kembali ke jalurnya. Sebuah laporan

Emas Turun Hari Ke-4 Ditengah Rilisan Data Ekonomi AS

Gambar
Emas mereda pada hari Kamis, menuju penurunan mingguan tertajamnya sejak Maret, terkait optimisme pertumbuhan ekonomi serta data pekerjaan yang mendorong saham AS dan dolar, meskipun ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga AS. Spot emas turun 0,2% pada $ 1,122.86 per ons pada 2:29 siang setelah melihat penurunan terbesar dalam lima pekan pada hari Rabu. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 2 per ons pada level $ 1,122.60. Penuranan pekan ini pada harga emas telah terkikis hampir mendekati kenaikan pada pekan lalu. Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari rendahnya suku bunga, yang memangkas biaya kepemilikan bullion non-yield yang meningkatkan dolar. Bullion masih naik hampir 5% dari Juli ke level terendah 5 1/2 tahun di level $ 1077, tetapi telah naik hampir 4% sejak menyentuh level puncak tujuh pekan dari level $ 1,168.40 pekan lalu, tertekan oleh rebound pada dolar dan aset lainnya. Perak naik 2,2% pada level $ 14,42,

Minyak Rebound ditengah Reli Saham Asia Sementara Pasokan Minyak AS Turun

Gambar
Minyak naik seiring reli saham Asia sementara rilis data pemerintah menunjukan bahwa cadangan minyak mentah turun di negara pengkonsumsi minyak terbesar di dunia. Minyak berjangka naik sebanyak 2,5 persen di New York, menyusul kenaikan dalam ekuitas dan komoditas termasuk tembaga dan jagung. Stok minyak mentah turun 5,45 juta barel menjadi 450.8 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan dari Badan Administrasi Informasi Energi kemarin, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 1,45 juta barel dalam survei Bloomberg. Produksi minyak turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan terakhir. Harga minyak berfluktuasi di bawah $40 per barel pekan ini karena kekhawatiran atas melambatnya permintaan di China memicu volatilitas di pasar global. Harga minyak tealh turun lebih dari 35 persen dari level penutupan tertingginya tahun ini pada bulan Juni lalu di tengah spekulasi melimpahnya pasokan minyak dunia akan berkepanjangan. Anggota OPEC mempertahankan tin

Emas Berkilau Terkait Meredanya Kenaikan Suku Bunga AS Bulan Depan

Gambar
Emas naik, hentikan penurunan selama 3 hari seiring meredanya prospek untuk kenaikan suku bunga AS bulan depan menyusul komentar dari Ketua Federal Reserve Bank of New York. Sedangkan paladium rebound dari level 5 tahun terendah. Kemarin, William C. Dudley mengatakan bahwa kasus untuk menaikkan suku bunga pada bulan September kurang menarik setelah gejolak pasar saat ini. Kenaikan suku bunga AS dapat mengurangi daya tarik investasi emas karena tidak membayar bunga. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,4 % ke level $ 1,129.28 per ons dan berada di level $ 1,128.05 pada pukul 10:59 pagi waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sementara logam di Shanghai jatuh ke level terendahnya dalam seminggu terakhir diiringi reboundnya pasar saham lokal. Pasar saham global melakukan aksi sell-off yang telah mengalami kerugian sekitar $ 8 triliun sejak devaluasi mata uang China sejak 11 Agustus lalu. Hal itu memacu harga emas seiring para investor beralih ke aset

PBOC Menyuntikan Dana Senilai $23.4 Miliar Melalui Penjualan Reverse Repo

Gambar
Bank sentral China (PBOC) menyuntikkan dana ke dalam sistem keuangan melalui operasi pasar terbuka, menambahkan tambahan likuiditas pasca pemangkasan suku bunga untuk kelima kalinya dalam sembilan bulan terakhir. Bank Rakyat China melelang senilai 150 miliar yuan ($23.4 miliar) reverse repo tenor tujuh hari pada hari ini, menurut dua pedagang di dealer utama ini diperlukan untuk menawar di pelelangan. Ia menambahkan jumlah yang sama pada Selasa, Penambahan tersebut sama seperti Selasa lalu sehingga menjadikan total penambahan bersihnya menjadi 60 milyar yuan selama sepekan terakhir dimana sekitar 240 milyar yuan dari kontrak tersebut telah jatuh tempo Likuiditas telah diperketat dengan otoritas pembelian yuan dalam dua pekan terakhir untuk menstabilkan nilai tukar berikut kejutan devaluasi untuk yuan pada 11 Agustus lalu. PBOC pekan ini menurunkan suku bunga pinjaman dan deposito satu tahun sebesar 25 basis poin masing-masing menjadi 4,6 persen dan 1,75 persen.

Dolar Menguat Tajam di Lima Bulan Terakhir Terhadap Euro

Gambar
Dolar menguat tajam dalam lima bulan terakhir terhadap euro karena saham AS melonjak pasca rilisan data yang lebih baik dari perkiraan pada pesanan barang tahan lama menopang prospek pertumbuhan ekonomi. Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang rekanan utama karena saham AS mencatat reli tertajamnya sejak 2011 setelah pasar dari Asia hingga Eropa jatuh di tengah yang gejolak pada ekuitas global selama hampir empat tahun. Dolar memangkas gain, dan kemudian kembali menguat, setelah Presiden Federal Reserve Bank of New York William Dudley mengatakan, untuk menaikkan suku bunga AS pada bulan September kurang kuat ditengah gejolak pasar baru-baru ini. Dolar menguat 1,8% menjadi $ 1,1314 per euro pada pukul 5 sore di New York, kenaikan tertajam sejak 19 Maret Ini naik 0,9% menjadi ¥119,92, tertajam sejak 10Juli. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,7% menjadi 1,202.94.(yds) Sumber: Bloomberg

S & P 500 Menguat Tajam Sejak 2011, Menghentikan Gejolak Selama 6-Hari Terakhir

Gambar
Saham AS mencatat reli tertajamnya sejak 2011, menghentikan penurunan selama enam hari, karena investor menemukan beberapa bantuan pasca penurunan terburuk ekuitas global di hampir empat tahun. Treasuries jatuh dan dolar naik. S & P 500 meningkat sebesar 3,9% pada 04:00 sore di New York, yang merupakan kenaikan tertajam sejak November 2011. reli pada menit pertama perdagangan tergerus lebih dari setengah sepanjang sesi pagi, sebelum rebound pada sore hari. Investor kemarin melihat reli memudar 2,9% di jam terakhir perdagangan, mengirim Indeks tersebut melemah 1,4%. Data ekonomi, menghentikan penurunan yang menghapus $ 2.2 trilyun dari nilai saham. Kekhawatiran bahwa para otoritas China mungkin gagal untuk mencegah gejolak di ekonomi terbesar kedua dunia tersebut yang telah mengguncang pasar global. Sekitar $ 8 triliun telah dihapus dari nilai ekuitas global sejak kejutan devaluasi yuan China pada 11 Agustus lalu yang dikarenakan investor mengkaji prospek

Emas Terabaikan Terkait Fokus Investor Pada The Fed

Gambar
Minggu ini gejolak di pasar global berpengaruh kecil untuk membawa orang kembali pada emas terkait investor yang mengabaikan daya tarik logam sebagai save haven, tetapi sebaliknya, lebih melihat kepada prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Emas berjangka di New York turun untuk hari ketiga berturut-turut, atau yang terpanjang bulan ini, bahkan karena kekhawatiran pertumbuhan global hingga mendorong penurunan terbesar ekuitas global dalam empat tahun terakhir. Citigroup Inc memangkas perkiraan untuk emas, perak dan logam lainnya, dan investor menarik investasi mereka dari produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas untuk pertama kalinya dalam lima hari. Pedagang menetapkan harga di hampir 50 persen kemungkinan bahwa The Fed akan mulai melakukan pengetatan kebijakan moneternya pada akhir tahun. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi membatasi daya tarik emas karena logam tersebut tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti as

Saham Eropa Turun Seiring Rebound Yang Hanya Sementara

Gambar
Bahkan hari terbaik sejak 2011 tidaklah cukup untuk membalikkan keadaan saham Eropa, yang kembali melemah hari ini. Investor telah berurusan dengan keadaan yang berliku-liku di minggu ini, karena saham Eropa untuk pertama kalinya mengalami penurunan terbesar sejak krisis keuangan, sebelum reli kemarin pasca pemangkasan suku bunga yang dilakukan China. Pengumuman pada penutupan hari menyatakan bahwa Monsanto Co telah meninggalkan upaya untuk memperoleh Syngenta AG hingga membawa penurunan pada saham perusahaan Swiss sebesar 18 persen, atau merupakan yang terendah pada indeks Stoxx Europe 600. Indeks acuan untuk ekuitas Eropa turun1,8 persen pada penutupan perdagangan. Indeks tersebut rebound sebesar 0,2 persen sebelumnya dari penurunan 2,7 persen setelah laporan menunjukkan bahwa data barang yang tahan lama melampaui perkiraan. Optimisme tersebut terbukti singkat. Aksi selloff global yang dipicu oleh devaluasi mata uang China pada 11 Agustus lalu diperce

SUPREMASI KOMODITAS NUSANTARA

Indonesia adalah negara berperekonomian agraris yang sangat kaya akan komoditas. Komoditas hasil bumi Nusantara telah menjadi andalan perdagangan global sejak dahulu kala. Bahkan ribuan tahun sebelum Masehi, komoditas pohon kamper yang pernah hanya ada dan tumbuh di pulau Sumatera di bagian utara telah ramai diperdagangkan (globally traded)  terutama ke Mesir. Kala itu ekstrak dari pohon kamper telah menjadi salah satu raw material  utama pembentuk ramuan balsem pengawet mumi jasad Firaun. Artinya, Nusantara pernah jaya digdaya dalam ranah perdagangan komoditas global. Kini potensi itu pun masih ada dan relatif sangat besar.  Apa relevansi komoditas dengan perekonomian? Secara prinsip, tiada perekonomian zonder komoditas. Sebelum ada uang di planet ini, semua transaksi berbasis barter, komoditas ditukar komoditas lainnya. Dalam ekonomi positif, ini relevan dengan opportunity cost. Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih akseleratif jika industri komoditas nusantara

Impor Emas China dari Hong Kong Meningkat

Gambar
Impor emas China dari Hong Kong meningkat dibulan Juli dari level 10 bulan terendah pada bulan Juni, menurut data yang menunjukkan kemarin, karena meningkatnya pembelian tunggal dan harga emas global jatuh ke level terendahnya sejak tahun 2010. Impor emas bersih dari Hong Kong naik menjadi 55.063 ton pada bulan lalu dari bulan Juni 37.146 ton, menurut data selon yang dikirim email ke Reuters oleh Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong. Total impor emas meningkat menjadi 63.765 ton. China adalah tujuan konsumen emas dunia, hal ini tidak memberikan data perdagangan resmi terhadap emas, sehingga angka perdagangan di Hong Kong berfungsi sebagai perkiraan untuk arus ke China. Namun, data di Hong Kong tidak memberikan gambaran lengkap karena impor di China datang melalui aussi Shanghai dan Beijing. Spot emas turun ke level 5 ½ tahun terendah di level $ 1,077 per ounce pada bulan Juli diiringi penguatan mata uang dolar AS, memberikan harapan untuk menaikkan s

Saham Jepang Rebound dari Penurunan Pasca China Pangkas Suku Bunga Acuan

Gambar
Saham Jepang naik, rebound dari penurunan terbesar dalam dua hari terakhir sejak 2011 lalu, pasca China memangkas suku bunga. Saham Utilitas dan asuransi memimpin kenaikan. Indeks Topix naik sebesar 1,3 persen ke level 1,451.46 pada istirahat perdagangan di Tokyo, dengan 31 saham sub-industri mengalami penguatan, pasca kemerosotan sebesar 8,9 persen dalam dua hari sebelumnya. Indeks Nikkei 225 menguat sebesar 0,4 persen ke level 17,877.49. Yen ditransaksikan pada level 118,91 per dolar pasca melemah 0,4 persen pada Selasa. Investor China mengabaikan pemangkasan suku bunga oleh Bank Rakyat China (PBOC), mengirimkan Indeks Komposit Shanghai menuju penutupan terendah sejak Desember lalu. Pasca indeks Shanghai turun sebesar 7,6 persen pada Selasa untuk mencatat penurunan sebesar 22 persen, pelemahan untuk hari keempat, para pembuat kebijakan China memangkas suku bunga untuk kelima kalinya sejak November dan menurunkan jumlah bank kas harus disisihkan. PBOC menguran

China Pangkas Suku Bunga Antarkan Yen Berfluktuasi

Gambar
Yen berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan diantara 10 kelompok mata uang pada Rabu ini, seiring indeks saham China berayun, sehari setelah Bank Rakyat China meningkatkan stimulus. Indeks volatilitas mata uang naik ke level tertinggi sejak awal bulan Juli. Kemarin, Indeks Shanghai Composite jatuh ke level 8 bulan terendah, memimpin penurunan pada ekuitas global dan kehilangan dana sekitar $ 8 triliun pada nilai pasar sejak PBOC mendevaluasi yuan pada 11 Agustus lalu. Pedagang berjangka mengurangi selisih terkait Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini sekitar 46 %, angka terendah setidaknya sejak awal tahun ini. Yen turun 0,2 % ke level 119,07 per dolar pada pukul 11:51 pagi waktu Tokyo, dan melemah 0,3 % ke level 137,27 per euro. Sedangkan Mata uang Jepang adalah kinerja terbaik diantara mata uang utama terhadap dolar sejak 11 Agustus lalu ketika China secara mengejutkan pasar dengan mendevaluasi yuan, yang menguat sebesar 5,1 %. Mata uang A

Emas Stagnan Seiring Berayunnya Pasar Ekuitas Terkait Kecemasan China

Gambar
Emas gagal mempertahankan kenaikan di awal perdagangan karena saham Asia bergerak fluktiatif pasca kebijakan pelonggaran moneter terakhir China. Paladium ditransaksikan mendekati level terendah dalam hampir lima tahun terakhir. Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5 persen ke level $1,146.64 per ons dan ditransaksikan 0,1 persen lebih rendah pada level $1,136.70 pukul 9:58 pagi di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Emas ditutup turun 1,3 persen pada hari Selasa, penurunan terbesar sejak 20 Juli lalu karena investor beralih ke aset safe haven pasca ekuitas berjangka AS turun. Saham China berayun antara keuntungan dan kerugian karena pedagang menimbang dampak dari pemotongan suku bunga pasca ekuitas turun tajam dalam empat hari terakhir sejak tahun 1996 lalu. Volatilitas di pasar keuangan global "mengkhawatirkan" dan akan menghambat kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang, menurut Mohamed E

Bursa Saham China Turun Terkait Bank Sentral Pangkas Suku Bunga

Gambar
Saham China memperpanjang penurunan terbesar selama 5 hari sejak tahun 1996 terkait bank sentral China pangkas suku bunga dan gagal menghentikan penurunan sebesar $ 5 triliun. Indeks Shanghai Composite merosot 1,4 % ke level 2,923.39 pada pukul 09:43 waktu setempat. China pangkas suku bunga kelima kalinya sejak November lalu setelah Indeks acuan kemarin ditutup melemah 7,6 %. Ekuitas China telah kehilangan setengah dari nilai mereka sejak pertengahan Juni lalu seiring para pedagang membatalkan taruhan bullish di tengah kekhawatiran valuasi oleh prospek melambatnya pertumbuhan ekonomi. Pemerintah telah menghentikan aksi di pasar ekuitas pekan ini seiring pembuat kebijakan memperdebatkan penyelamatan dalam setahun yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut orang yang mengetahui situasi tersebut. PBOC mengatakan akan memangkas suku bunga pinjaman dalam setahun sebesar 25 basis poin menjadi 4,6 % dan menurunkan rasio cadangan yang diperlukan sebesar 50 basis

Saham Jepang, Hentikan Penurunan Dalam Enam Hari

Gambar
Indeks saham Jepang menguat, menghentikan penurunan dalam enam hari terakhir seiring para investor menimbang dampak pemangkasan suku bunga China. Indeks Topix naik 1,2 persen ke level 1,449.75 pukul 09:05 pagi di Tokyo, dengan semua kelompok 33 saham sub industri mengalami penguatan. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,3 persen ke level 17,864.88. Yen ditransaksikan pada level 118,81 per dolar setelah melemah 0,4 persen pada Selasa kemarin. Saham AS tersapu kenaikan suku bunga China mengirim saham AS ditutup melemah untuk hari keenam, penutupan terendah sejak Oktober lalu. Setelah indeks Shanghai Composite turun sebesar 7,6 persen pada Selasa untuk mencatat penurunan sebesar 22 persen, penurunan hari keempat, para pembuat kebijakan China memangkas suku bunga untuk kelima kalinya sejak November lalu dan menurunkan jumlah kas bank yang harus disisihkan. Bank Rakyat China (PBOC) mengurangi suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 25 basis poin menjadi 4,6 pers

Minyak Mentah Berayun Ditengah Rebound di Sektor Komoditi

Gambar
Minyak berayun antara keuntungan dan kerugian di tengah rebound disektor komoditas sedangkan data industri menunjukkan stok minyak mentah mengalami penurunan. Kontrak berjangka sedikit berubah di New York setelah kemarin naik 2,8 %. Persediaan minyak mentah AS turun sebesar 7,3 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan American Petroleum Institute. Peningkatan sebesar 1,45 juta barel menurut perkiraan yang disurvei oleh Bloomberg sebelum laporan data Administrasi Informasi Energi, Rabu. Minyak tetap turun lebih dari 35 % dari rekornya tahun ini pada bulan Juni setelah senin lalu merosot tajam pada sesi penutupan sejak Februari 2009 diiringi menurunnya permintaan bahan bakar di China sementara Will Tetap mempertahankan surplus global. Indeks Komoditi Bloomberg dari 22 bahan baku termasuk minyak mentah dan logam kemarin mengalami rebound dari level 16 tahun terendah. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Oktober berada di level $

Dolar Pangkas Kenaikan Seiring Penurunan Pada Saham AS

Gambar
Dolar memangkas gain karena pasar saham AS mengahapus kenaikan pasca China memangkas suku bunganya yang menghantarkan ekuitas global menghapus senilai $27 triliun. Dolar memangkas gain di sesi sebelumnya, yang naik sebesar 0,5% menjadi ¥118,98 pada 04:09 sore di New York, setelah merosot ke level 116,18 pada hari Senin, level terlemah sejak 16 Januari lalu. Greenback naik 1,1% ke level $ 1,1488 per euro, rebound kembali setelah mata uang Eropa naik sebesar 5,4% dalam empat hari sebelumnya, yang tertajam sejak Maret 2009. Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,6% menjadi 1,195.07, merupakan kenaikan tertajam dalam tujuh pekan terakhir. Para pedagang telah meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September hingga 28%, rebound dari terendahnya sebesar 20% pada Senin. Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi bahwa suku bunga The Fed efektif dengan rata-rata 0,375% pasca kenaikan pertamanya.(yds) Sumber: Bloomberg

Indeks Saham AS Ditutup Melemah Terkait Meningkatnya Kekhawatiran China

Gambar
Rebound pada indeks Dow Jones Industrial Average yang naik lebih dari 440 poin memudar karena para keraguan para pedagang atas apa yang akan terjadi di pasar China dan bahwa berpegang pada saham merupakan hal yang berisiko bagi kebanyakan investor. Indeks 30-stock turun 1,3 persen menjadi 15,665.77 pada 4 sore di New York, atau turun sebesar 4 persen dari level tertingginya. Penurunan dari posisi puncaknya ditandai oleh aksi selloff pada Senin kemarin, ketika kekhawatiran tentang pertumbuhan global memicu aksi selloff terburuk dalam empat tahun tertinggi. Indeks Standard & Poor 500 yang tadinya naik 2,9 persen menjadi turun 1,4 persen, dengan sebagian besar penjualan terkonsentrasi di dua jam terakhir perdagangan. Pembalikan keadaan yang mengecewakan atas kenaikan yang terjadi pada hari sebelumnya mempertaruhkan harapan pada upaya China untuk memberikan dorongan ke dalam perekonomian. Bank sentral hari ini memangkas suku bunga untuk kelima kalinya sejak Nov

Emas Turun Pasca China Memangkas Suku Bunganya, Paladium Anjlok

Gambar
Emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa setelah China memangkas suku bunganya sehingga membantu pasar global pulih dari penurunan di hari sebelumnya, dengan reli saham dan penguatan aussie dolar, sedangkan paladium anjlok lebih dari 7% ke level terendah lima tahun. Bullion melanjutkan pelemahannya pasca data kepercayaan konsumen AS menyentuh level tertinggi tujuh bulan pada bulan Agustus. Kekuatan yang mendasari penguatan dalam perekonomian tersebut masih dapat memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Spot emas turun 1,3% berada pada level $ 1,139.85 per ons pada 1:05 siang, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap sebesar 1,3% pada level $ 1,138.30. Paladium melihat penurunan yang tajam sejauh di pasar logam mulia, jatuh untuk sesi ketiga secara beruntun terakit kekhawatiran mengenai permintaan di China. Spot paladium turun sebanyak 7,4% menjadi $ 528,50 per ons, yang terendah sejak September 2010. Emas

Minyak Rebound dari Level 6 Tahun Terendah

Gambar
Minyak rebound, menahan penurunan dari level 6 tahun terendah sementara melonjaknya persediaan minyak mentah AS terus menekan pasar di tengah aksi jual global. Kontrak berjangka naik 2,3 % di New York, memangkas penurunan setelah kemarin merosot 5,5 %. Persediaan minyak kemungkinan diperluas 2 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 Agustus, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, Rabu. Ukuran fluktuasi harga minyak kemarin naik ke level tertingginya sejak April lalu di tengah penurunan di sektor komoditas. Minyak telah merosot lebih dari 35 % sejak rekor penutupan tahun ini pada bulan Juni terkait tanda-tanda kelebihan pasokan global akan bertahan. Anggota terkemuka dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak yang mempertahankan produksi sementara stok minyak AS tetap hampir 100 juta barel di atas rata-rata 5 tahun musiman. Indeks Komoditi Bloomberg dari 22 bahan baku merosot kemarin ke level terendahnya sejak tahun 1999

Yen Melemah untuk Pertama Kali dalam Lima Hari Terakhir

Gambar
Yen jatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir terhadap dolar pasca pejabat Departemen Keuangan mengatakan rally mata uang Jepang ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir itu "tiba-tiba." Penguatan dolar dari level terendah sejak Januari lalu terhadap euro seiring indeks ekuitas berjangka AS menguat. Dolar Australia naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pasca meluncur pada Senin kemarin terkait kekhawatiran perlambatan ekonomi China akan meredam pertumbuhan global. Yen tergelincir sebesar 0,4 persen ke level 118,86 per dolar pukul 09:53 pagi di Tokyo pasca melonjak ke level 116,18 pada hari Senin, terkuat sejak 16 Januari lalu. Dolar naik sebesar 0,4 persen ke level $1,1578 per euro setelah melemah sebesar 2 persen kemarin. "Saya pikir itu terjadi tiba-tiba," menurut pejabat resmi Departemen Keuangan, saat ditanya oleh wartawan di Tokyo Selasa tentang lonjakan yen semalam. Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari me

Saham Jepang Balikan Kerugian Pasca Aksi Selloff Terbesar dalam Dua Tahun

Gambar
Saham Jepang membalikkan kerugian seiring para investor memburu barang murah pasca aksi jual terbesar dalam lebih dari dua tahun terakhir. Saham Airlines memimpin kenaikan, sementara saham terkait komoditas turun. Indeks Topix naik sebesar 1,5 persen ke level 1,502.53 pada istirahat perdagangan di Tokyo, membalikkan kerugian sebanyak sebesar 4,7 persen. Indeks jatuh sebesar 5,9 persen pada Senin kemarin, penurunan terbesar sejak Mei 2013 lalu, mendorong pasar Jepang memasuki wilayah koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average rebound dengan meningkat sebesar 1,1 persen dari penurunan sebesar 4,3 persen pada awal perdagangan. Yen melemah sebesar 1,4 persen ke level 120,07 per dolar pasca penguatan sebanyak 116,18 semalam di New York. Volatilitas jatuh di Tokyo untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, dengan Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average turun sebanyak 8,5 persen pasca melonjak sebesar 48 persen pada Senin ke level tertinggi sejak Juli 2013 lalu. To

Emas Sedikit Bergerak Seiring Gejolak Pasar Global Dukung Aset Safe Haven

Gambar
Emas sedikit bergerak di Asia, mendekati level enam pekan tertinggi pada jumat lalu, didukung prospek kenaikan permintaan emas fisik ditengah melebarnya penurunan di komoditas ke level 16 tahun terendahnya. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,1 persen ke level $1,156.01 per ons pukul 9:28 pagi di Singapura, menurut harga generik Bloomberg, pasca turun 0,5 persen pada Senin. Penurunan kemarin dibandingkan dengan penurunan sebesar 5,5 persen dalam minyak mentah akibat devaluasi mata uang China hingga Kazakhstan dan aksi sell-off ekuitas global yang mendorong permintaan untuk aset haven. Rebound emas dalam lima hari terakhir adalah yang tertinggi di indeks Bloomberg Komoditi dari 22 bahan baku, yang tenggelam pada hari Senin kemarin ke level terendah sejak 1999 lalu karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China. Permintaan untuk emas batangan harus didukung oleh pembelian fisik di India, konsumen terbesar emas setelah China, menurut Jonathan Barratt, kepa