Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Dolar AS Turun Meski Data Ekonomi Positif

Gambar
NEW YORK -  PT RFBRifancinancindo - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (Rabu pagi WIB), meskipun data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat positif. Produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan sebesar 3,2% di kuartal ketiga 2016, menurut perkiraan "kedua" yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Selasa. Pada kuartal kedua, PDB riil meningkat sebesar 1,4%. Perkiraan terbaru tersebut sedikit lebih tinggi dari konsensus pasar untuk kenaikan 3,1%. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,3% menjadi 101,62 setelah data PDB dirilis di sesi pagi. Kemudian, turun menjadi menetap di 100,970 pada akhir perdagangan Selasa. Analis mengatakan bahwa penurunan dolar adalah karena aksi ambil untung investor, setelah kenaikan baru-baru ini dan bahwa greenback masih di jalur untuk keuntungan terkuat dalam dua bulan sejak awal 2015. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0642 dari USD1,05

Aksi Ambil Untung Tekan Wall Street Pagi Ini

Gambar
NEW YORK, PT.Rifan Financindo - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) turun di pagi ini, Selasa (29/11/2016) dan mencatatkan performa terburuk dalam kurun waktu hampir sebulan. Pemberatnya, yakni aksi ambil untung di sektor keuangan dan sektor consumer discretionary. Tiga indeks utama di AS, sebelumnya selalu ditutup menguat dalam tiga minggu berturut-turut sejak 8 November 2016 atau pasca-kemenangan Donald Trump dalam Pilpres di AS. Indeks S&P 500 bahkan mencapai rekor kenaikan ke-7 pasca-pilpres. Saham-saham di AS mengalami kenaikan sejak Donald Trump yang terpilih menjadi presiden AS ke-45. Bahkan pada 8 November 2016, bursa AS di Wall Street naik 3 persen. Hal ini seiring ekspektasi investor yang tinggi pada program Trump untuk mendorong infrastruktur, memangkas pajak korporasi dan mengurangi regulasi untuk menguntungkan perekonomian AS. Dua sektor yang mengalami kenaikan tertinggi yakni sektor keuangan S&P (SPSY) dan sektor consumer discretionary (SPLRCD). S

Terkoreksi, saatnya koleksi saham bank

Gambar
JAKARTA -- Rifan Financindo Berjangka --  Sektor perbankan mendominasi pemberat atau laggard Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang November 2016. Akibatnya, indeks menyusut 5,4% ke level 5.122. Di awal November, IHSG masih bertengger di level 5.399. Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selama bulan ini merosot 10% ke level Rp 10.925 per saham. Sehingga, saham bank ini mengurangi level IHSG sebanyak 28,8 poin. Penurunan harga terbesar terjadi pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yakni mencapai 11% menuju Rp 10.150 per saham. Level IHSG pun tergerus 28,4 poin karena saham ini. Sementara, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang November turun 6% ke Rp 14.525 per saham. Akibatnya, level indeks saham berkurang sebanyak 22,6 poin. "Pemicunya, karena saham-saham tersebut sudah priced in," ungkap Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo kepada KONTAN, Ahad (27/11). Investor memburu saham itu lantaran prospek fundamentalnya. Memang, ketiga s

Tekanan Masih Membayangi IHSG di Akhir Pekan

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (25/11/2016) diperkirakan masih akan mengalami tekanan dalam rentang pergerakan 5.065-5.175. Pada perdagangan Kamis (24/11/2016) IHSG kembali tergerus 104,27 poin (dua persen) di level 5107,62 dengan volume yang cukup tinggi. Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan penyebabnya antara lain kurs rupiah yang melemah 0,5 persen terhadap dollar AS dan kekhawatiraan percepatan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). "Seluruh sektor mengalami pelemahan dipimpin sektor aneka industri. Sedangkan, sektor pertanian menguat 1,12 persen, indikasi aksi swing investor domestik pada emiten pertanian," tulis Lanjar melalui keterangan pers, Jumat. Dia mengatakan, harga minyak dunia yang naik 2 persen dan kesepakatan Irak memangkas produksinya, tidak mampu membendung aksi jual investor asing. Pada perdagangan Kamis, asing kembali mencatatkan net sell sebesar

BBM Satu Harga, Pemerintah Siap Bangun 22 SPBU Pedalaman

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka   -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di 22 titik lokasi demi mendukung program BBM satu harga mulai tahun 2017, yang diutamakan di wilayah timur Indonesia. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, tadinya anggaran pembangunan SPBU itu akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Tetapi, PT Pertamina (Persero) mengatakan siap untuk membangun SPBU dengan anggaran Rp54 miliar tersebut. "Tentu saja yang membangun infrastruktur adalah yang ditugaskan untuk menyalurkan BBM penugasan," jelas Wiratmaja di Kementerian ESDM, Rabu (23/11). Ia melanjutkan, jumlah SPBU ini kemudian akan bertambah menjadi 45 lokasi di tahun 2018, 29 lokasi di tahun 2019, dan 20 lokasi tambahan di tahun 2020. Seluruh pembangunan Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) ini dibayar menggunakan dana Pertamina. Sementara i

Harga Emas Naik Meski Dolar AS Menguat

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- CHICAGO - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (22/11/2016) karena technical bounce berlanjut meskipun dolar AS dan ekuitas AS lebih kuat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$1,4 atau 0,12% menjadi menetap di US$1.211,20 per ounce menurut warta kantor berita Xinhua. Emas melanjutkan technical bounce setelah mencapai tingkat rekor terendah, namun kenaikan ini terbatas karena indeks dolar AS naik 0,2% menjadi 101,08 pada pukul 17.15 GMT. Indeks dolar AS adalah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika Dow Jones Industrial Average AS bertambah 43,97 poin atau 0,23% pada pukul 17.15 GMT, mencapai di atas level 19.000 untuk pertama

Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Melonjak 4 Persen

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Harga minyak dunia melonjak hingga empat persen hari ini, Senin (21/11) waktu Amerika Serikat, yang didukung oleh keyakinan organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) sepakat untuk membatasi produksi. Harga Brent LCOc1 menyentuh US$48,90 PER barel atau naik 4,4 persen. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) CLc1 melompat 4 persen ke angka US$47,49 per barel. Bahkan, harga Brent dan WTI sempat mencapai US$49 per barel dan US$47,80 per barel di tengah sesi perdagangan. Sebagai informasi, harga Brent telah menanjak 11 persen sejak Arab Saudi, pemimpin de facto OPEC, memulai pendekatan ke negara-negara yang menolak pemangkasan produksi. Seperti dilansir Reuters, negara-negara anggota OPEC setuju untuk menyunat produksi di dalam sebuah pakta yang rencananya ditandatangani tanggal 30 November 2016 mendatang di Wina, Austria. Beberapa hari terakhir, Iran dan anggota non-OPEC, seper

Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Lebih Optimistis Menguat

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan awal pekan ini Senin (21/11/2016) diperkirakan kembali menguat di kisaran level 5.200. "Rasa optimis di awal pekan masih cukup terasa sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat menguji resistance MA7 dan mulai mencoba kembali menutup gap dengan range peregerakan 5.145-5.230," kata Lanjar Nafi, analis dari Reliance Securities, dalam risetnya dikutip Senin (21/11/2016). Saham-saham yang dapat dicermati hari ini diantaranya BBRI, BDMN, BSDE, INDF, KLBF, GGRM, CTRA, MAIN, MPPA, UNTR, serta TINS. IHSG terkoreksi di akhir pekan dengan sektor trading and service memimpin pelemahan. IHSG ditutup tertekan 22,9 poin sebesar 0,44 persen di level 5.170,11 dengan volume cukup tinggi. Investor asing pun masih tercatat net sell sebesar Rp 129,45 miliar. Sehingga total capital out flow yang terjadi pada minggu lalu sebesar Rp 3,16 triliun. "Minimnya sentimen di akhir pekan membuat inv

Yamaha Mio Z Enak Buat Cornering

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jakarta, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghadirkan Mio Z untuk memperkuat line up skutiknya. Saudara kembar Mio M3 ini dibanderol Rp 15,1 juta atau Rp 400 ribu lebih tinggi dari Mio M3. Usai peluncuran yang berlangsung Rabu (30/3), YIMM memberikan kesempatan kepada awak media termasuk untuk merasakan performa Mio Z di Sirkuit Karting Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kami diberikan kesempatan untuk mengelilingi sirkuit gokart dengan panjang 1,2 km sebanyak tiga putaran.   Pemilihan sirkuit ini sebagai arena pengujian lantaran pabrikan berlambang garpu tala tersebut ingin lebih menekankan handling dan kemampuan Mio Z dalam bermanuver. Untuk memdapatkan kecepatan maksimal di tempat ini rasanya sulit didapat karena trek lurusnya yang terbatas. Oke, sebelum membahas soal handling ini motor, mari kita ulas soal tampilannya. Dari segi desain sama persis dengan Mio M3. Mohammad Masykur Asisten GM Marketing YIMM men

Harga Komoditas Turun, IHSG Diperkirakan Bergerak Terbatas

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- Jakarta -  Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 November 2016. Menurut Analis Ekonomi First Asia Capital David Sutyanto, saham sektor tambang rawan koreksi seiring turunnya beberapa harga komoditas tadi malam. Namun, sejumlah saham unggulan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dalam rentang konsolidasi. "IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 5.150 dan resisten di 5.210 menguat terbatas," ujar David dalam pesan tertulisnya. Ia menambahkan, dari domestik, sentimen akan tertuju pada kebijakan moneter Bank Indonesia (BI). Diperkirakan tingkat bunga acuan akan ditahan di level saat ini di 4,75 persen.                  Rabu, pasar saham global bergerak bervariasi, umumnya ditutup di teritori negatif. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, terkoreksi 0,77 persen di 3.026,36. Di Wall Street, indeks saham utama tutup bervariasi. Indeks DJ

Ekonomi Kreatif Mampu Mendorong Roda Ekonomi RI

Gambar
JAKARTA - Rifan Financindo Berjangka -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menilai ekonomi kreatif dapat menjadi sektor unggulan baru dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Oleh sebab itu, Bekraf meminta semua pihak untuk ikut serta mendorong industri ekonomi kreatif agar mampu berkontribusi besar lagi terhadap perekonomian. "Kita harus memberikan solusi dalam membangun ekonomi kreatif ini agar sektor ini bisa menjadi tulang punggung terhadap perekonomian nasional," kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf di Jakarta, Selasa (15/11/2016). Menurut Triawan, industri ekonomi kreatif sejalan dengan transformasi struktur perekonomian dunia, dimana terjadi perubahan pertumbuhan ekonomi dari basis sumber daya alam menjadi sumber daya manusia. "Sejauh ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan komoditas sumber daya alam seperti batubara, minyak kelapa sawit, karet dan mineral, tapi belakangan pertumbuhan ekonomi terganggu pada saat harga komoditas andalan ters

Wall Street Berakhir Datar, Sektor Finansial Naik

Gambar
Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan sedikit perubahan pada perdagangan Senin waktu setempat, atau Selasa waktu Indonesia. Sebelumnya, Wall Street mengalami kenaikan dramatis seminggu sebelumnya. Pada perdagangan saham Senin, sektor teknologi mengalami penurunan, namun kenaikan di sektor keuangan mampu menyeimbangkan penurunan tersebut. Setelah perdagangan yang berjalan lambat, indeks Dow ditutup pada rekor kenaikan tertinggi, sedangkan indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq Composite ditutup turun tipis. "Saya pikir saat ini semua pihak mencoba mengambil sedikit keuntungan dari reli luar biasa pasca-pilpres di pekan lalu," kata Mark Luschini,  chief investment strategist di Janney Montgomery Scott di Philadelphia. Indeks Nasdaq yang banyak memuat saham teknologi tertekan sejak pilpres AS pada 8 November lalu, seiring para investor lebih memilih menggelontorkan uang ke sektor keuangan, industri dan energi, yang akan men

Serba-serbi Bank Tanah di Indonesia

Gambar
JAKARTA – Rifan Financindo Berjangka -- Bank tanah atau land bank merupakan sarana manajemen pertanahan yang dilakukan oleh sejumlah negara akibat meledaknya pertumbuhan pendudukan dunia. Berdasarkan data Bank Dunia, yang dilansir dari kemenkeu.go.id, salah satu contoh peningkatan penduduk dunia terjadi antara rentang tahun 1963 – 2013. Di mana pada tahun 1963 tercatat ada 3.195 miliar penduduk dunia, dan di tahun 2013 meningkat menjadi 7.125 miliar. Bahkan yang menjadi konsen seluruh negara yakni perkiraan melonjaknya jumlah penduduk dunia menjadi lebih dari 9,6 miliar jiwa di tahun 2050. Maksud dibuatnya bank tanah ini adalah sebagai alternatif manajemen pertanahan yang ditetapkan di banyak negara. Meskipun secara konseptual, ide ini bukanlah sistem yang baru. Cikal bakal adanya bank tanah di Indonesia sendiri bermula dari Belanda yang tergabung dengan negara Eropa, yang mengadakan konsolidasi lahan yang difokuskan untuk sektor pertanian. Konsolidasi tersebut diselenggarakan di

Trump Menang, Ini Saham-saham yang Sebaiknya Dipilih

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan bergerak bervariasi, namun rawan koreksi akibat kekhawatiran pelemahan rupiah. Saham-saham berbasiskan komoditas terutama logam masih berpeluang melanjutkan penguatannya. Namun, sektor yang sensitif nilai tukar dan tingkat bunga akan cenderung dilanda aksi ambil untung. "IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5410 dan resisten di 5480 cenderung koreksi," tulis First Asia Capital dalam risetnya, Jumat (11/11/2016). Saham-saham yang bisa menjadi pilihan antara lain TLKM, WIKA, INCO, ADRO, BUMI, JSMR, PTPP, ICBP, INDF, serta PWON. First Asia Capital melihat, pelaku pasar kembali memburu sejumlah saham sektoral utamanya yang dianggap diuntungkan dengan kebijakan presiden baru Amerika Serikat, Donlad Trump, seperti sektor tambang logam, dan Infrastruktur. IHSG pada perdagangan kemarin Kamis (10/11/2016) berhasil rebound dan menguji kembali r

Reliance Securities: "Mendung" Diprediksi Masih Selimuti IHSG Hari Ini

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan masih akan bergerak cenderung tertekan dengan rentang pergerakan 5.303-5.470. Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG berpola 'dark cloud cover', secara teknikal memberikan sinyal negatif setelah menyentuh level resistance level tertinggi tahun ini. "Indikator stochastic masih cenderung positif meskipun bergerak terkonsolidasi dengan indikator RSI yang bearish reversal pada middle oscillator," kata Lanjar melalui keterangan tertulis, Kamis (10/11/2016). IHSG pada perdagangan Rabu (9/11/2016) ditutup melemah 56,36 poin sebesar 1,03 persen di level Rp 5.414,32 dengan volume cukup tinggi. Aksi jual investor tak terbendung hingga mayoritas indeks sektoral terperosok hingga lebih dari 1 persen pada perdagangan hari. Nilai tukar rupiah pun melemah terhadap dollar AS. "Investor asing pun tercatat out flow sebesar Rp 56,05 miliar pada perdagangan kemarin,&

Hari Ini, IHSG dan Rupiah Diramalkan Menguat

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/11/2016). IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat dikisaran 5.450-5.500. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain TLKM, BBCA, SMRA, GGRM, dan INDF. "Rupiah diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.000-13.100 dengan kecenderungan menguat, setelah ditutup menguat kemarin di level 13.084," tulis analis Bahana Securities, Muhammad Wafi dalam risetnya. IHSG pada perdagangan Selasa (8/11/2016) ditutup naik 84 poin (1,57 persen) ke level 5.470,68 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 6,3 triliun. "Hal itu karena adanya sentimen positif dari bursa global di tengah ekspektasi Hillary akan memenangkan pilpres Amerika Serikat," tulis Bahana. Sektor yang mengalami kenaikan antara lain infrastruktur (2,16 persen), industri dasar (1,93 persen), konsumer (1,77 persen), keuangan (1,68 persen), aneka industr

Dukungan dan Partisipasi Swasta Krusial bagi Kerja Nyata Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Gambar
JAKARTA – Rifan Financindo Berjangka -- Fokus pemerintah untuk memacu berbagai pembangunan proyek infrastruktur di tahun Percepatan Pembangunan Nasional ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, biaya pembangunan seluruh sektor infrastruktur hingga 2019 diestimasi mencapai Rp5.519,4 triliun. Dari estimasi biaya tersebut, 40,1% atau sebesar Rp2.215,6 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh sebab itu, peran investasi dari sektor swasta harus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Langkah yang dilakukan pemerintah untuk memacu partisipasi sektor swasta adalah dengan melakukan reformasi dalam bidang regulasi, di antaranya pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur, diperbolehkannya perusahaan asing untuk ikut pengadaan proyek kerjasama pemerintah swasta tanpa terlebih dahulu mendirikan perusahaan lokal, dan percepatan perizinan di baw

FBI: Tak Ada Tindak Kriminal dalam Skandal Email Clinton

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Dua hari menjelang pemilihan umum Presiden Amerika Serikat, Minggu (6/11), Badan Investigasi Federal (FBI) menyatakan tidak ada tindak kriminal dalam skandal surat elektronik capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Melalui secarik surat kepada Kongres AS, Direktur FBI, James Comey, mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja keras untuk merampungkan peninjauan kembali skandal tersebut dan kesimpulan yang mereka dapat sama seperti penyelidikan pada Juli lalu. "Selama proses tersebut, kami memeriksa semua komunikasi yang ditujukan atau atau dikirimkan oleh Hillary Clinton selama menjadi Menteri Luar Negeri. Kami tak mengubah kesimpulan yang kami capai pada Juli lalu," ujar Comey seperti dikutip Reuters. Kasus skandal penggunaan surel pribadi oleh Clinton untuk berkirim pesan pada saat menjabat sebagai Menlu AS pada periode 2009-2013 ini sebenarnya sudah ditutup pada pertengahan Juli lalu. Namun, Comey memutuskan untuk meninjau kemba

Tekanan ke IHSG Diprediksi Berlanjut

Gambar
 JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (4/11/2016) diperkirakan masih mengalami tekanan di rentang pergerakan 5.300-5.375. “Saham-saham pilihan yang terkoreksi dan telah mencapai area jenuh jual diantaranya AALI, ASEI,BBTN, DILD, EXCL, KRAS, LSIP, MNSN, SMGR, SMRA, BJBR, LPCK, dan MMPA,” kata analis teknikal dari Reliance Securitier Lanjar Nafi, Jumat (4/11/2016). Mayoritas bursa di Asia kembali ditutup bervariasi dengan pelemahan dipimpin oleh indeks saham di Hongkong sedangkan penguatan dipimpin oleh indeks saham di Shanghai. Minimnya sentimen pada hari ini membuat kekhawatiran investor terhadap stabilitas kebijakan dari masing-masing kandidat Presiden dan pemeriksaan FBI terhadap Clinton di Amerika Serikat, menjadi alasan aksi jual. “Investor pun cenderung memindahkan aset beresikonya ke aset safe haven dan juga Yen di saat bursa saham sedang diliburkan di Jepang,” kata Lanjar. Yen menguat tertinggi selama satu bu

Suku Bunga The Fed Tetap, Wall Street Melemah

Gambar
New York -- Rifan Financindo Berjangka - Bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan seiring ketidakpastian Sentimen itu mendorong indeks saham S&P 500 alami pelemahan dalam tujuh sesi, dan terpanjang dalam lima tahun. Bank sentral AS mempertahankan suku bunga,  tetapi menyatakan kalau ekonomi tetap tumbuh dan data tenaga kerja yang solid. Bank sentral AS juga menunjukkan keyakinan target inflasi dua persen tercapai. Keputusan bank sentral AS ini sesuai harapan pelaku pasar. Kenaikan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dilakukan pada Desember. Keputusan mempertahankan suku bunga ini dilakukan sebelum pemilihan presiden AS pada pekan depan. "Dengan pertemuan the Fed menunjukkan ada kenaikan suku bunga pada Desember. Pasar sekarang fokus terhadap pemilihan umum dan indikator secara teknikal," ujar Alan Lancz, President of Investment Advisory firm Alan B.Lancz and Associates seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis  (3/11/2016). Pada penutupan pe

Inflasi DKI Meningkat Dipicu Kenaikan Tarif Kelompok Barang

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Bank Indonesia (BI) menilai inflasi Oktober 2016 di DKI Jakarta yang "Inflasi dari tarif kelompok barang yang diatur pemerintah atau administered prices, antara lain kenaikan bahan bakar rumah tangga 4,71 persen, dan naiknya tarif listrik sebesar 2,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya, terkait dengan kebijakan kenaikan tarif 12 golongan listrik nonsubsidi," ujar Doni P Joewono, Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta, Selasa (1/11) malam. Selain tarif bahan bakar dan listrik, lanjut Doni, kenaikan cukai rokok secara bertahap sejak awal 2016, serta tarif kereta rel listrik commuter line juga turut menyumbang kenaikan kelompok inflasi administered prices. "Kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, tarif listrik dan tarif KRL ini pula yang menjadi faktor penyebab lebih tingginya inflasi Jakarta dibandingkan dengan inflasi nasional," katanya. Inflasi di DKI Jakarta pada Oktober 2016 ini sebesar 0,25 persen lebih tinggi dari S

Ekonomi Melambat, PGAS Tetap Cetak Laba di Kuartal III 2016

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) membukukan pendapatan bersih 2,16 miliar dollar AS di periode Januari-September 2016. Pendapatan bersih PGN naik 17,32 juta dollar AS dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2,14 miliar dollar AS. Meningkatnya pendapatan didorong beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija 1 yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas, serta penjualan gas dari sektor hulu melalui anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia (SEI). Kenaikan pendapatan mendorong laba operasi PGN yang mencapai 394,24 juta dollar AS hingga September 2016. Sedangkan laba bersihnya sebesar 241,99 juta dollar AS. Laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)  di sembilan bulan pertama 2016 mencapai 641,51 juta dollar AS. Jumlah ini naik 27,17 juta dollar AS dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 614,34 juta dollar AS. "Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondis