Tol Jakarta-Cikampek Macet, Jasa Marga: Bukan Imbas Crane

BEKASI -- Rifanfinancindo   || Kemacetan di tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (17/11) pagi sampai siang masih dikeluhkan sejumlah pengguna tol. Namun menurut Jasa Marga, kemacetan bukan imbas dari penanganan crane yang roboh pada Kamis (16/11) lalu.  


"Seluruh jalur tol sudah terbuka lebar sejak Kamis (16/11) pukul 20.45 tadi malam, baik bahu L1 sampai L4 semua telah dibuka," kata Deputi General Manager Traffic Management Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cece Kosasi kepada Republika.co.id, Jumat (17/11).

Menurut Cece, kemacetan tersebut karena banyak faktor. Salah satunya, pemberangkatan truk dan bus atau roda empat yang sempat menunda keberangkatannya Kamis (16/11) kemarin karena adanya insiden crane roboh di Km 15. "Masyarakat berasumsi semua orang berangkat, sehingga timbul kepadatan pada pukul 06.00 pagi tadi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Cece, kepadatan juga karena adanya proyek Japek evaluated dan juga proyek LRT. "Itu kan memang sudah biasa, ada di titik Cikunir pertemuan antara Cawang, Tanjung Priok, dan Pondok Indah atau JORR," katanya.

Cece pun mengelak, kepadatan yang ada tadi pagi disebut macet. "Itu kepadatan dan masih bisa bergerak. Bukan karena efek crane yah, tolong dianulir," ujarnya.

Terkait dengan crane yang roboh, Cece mengatakan, sudah tertangani dari Kamis malam. Penanganannya adalah dengan memotong belalai crane yang sudah bengkok, lalu masing-masing digeser pada lahan proyek yang tidak mengganggu arus lalu lintas.

Cece mengatakan pada Jumat (17/11) ini arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek telah kondusif dan berjalan seperti biasa.

Imbas crane roboh pada Kamis (16/11) lalu menyebabkan beberapa jalan protokol di Kota Bekasi sempat mengalami kemacetan parah. Seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Chairil Anwar.

Namun menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan, situasi arus lalu lintas pada Jumat (17/11) ini terpantau telah kondusif, tak ada kemacetan. "Sudah tak ada masalah, bilapun ada imbas lagi, kami pun siap menangani," ujar Johan. 


Baca juga  :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us